This is an outdated version published on 05-10-2025. Read the most recent version.

Historiografi Kolonial dan Nasionalisme Indonesia: Sebuah Kajian Konseptual

Authors

  • Ahmad G. Dohamid Author

Keywords:

historiografi, kolonialisme, nasionalisme, Indonesia, kajian konseptual

Abstract

Artikel ini membahas historiografi kolonial dan kaitannya dengan perkembangan narasi nasionalisme Indonesia. Kajian ini bersifat konseptual dan berbasis pada literatur sekunder, dengan tujuan mengkritisi bias kolonial dalam penulisan sejarah serta menawarkan kerangka konseptual baru dalam membaca historiografi Indonesia. Dalam penulisan sejarah Indonesia, kolonialisme Belanda selama lebih dari tiga abad melahirkan tradisi historiografi yang menempatkan masyarakat pribumi sebagai objek, bukan subjek sejarah. Sebaliknya, historiografi nasionalis yang berkembang setelah kemerdekaan sering menekankan glorifikasi perjuangan bangsa sehingga kurang memberi ruang bagi keragaman narasi lokal. Kajian ini meninjau perkembangan historiografi kolonial, nasionalis, dan kontemporer, lalu menganalisis implikasinya terhadap pemahaman nasionalisme Indonesia. Temuan utama menunjukkan bahwa historiografi kolonial bersifat eurocentris, sementara historiografi nasionalis cenderung hegemonik. Oleh karena itu, dibutuhkan kerangka konseptual baru berbasis pendekatan poskolonial dan sejarah lokal untuk membangun narasi yang lebih inklusif dan reflektif. Artikel ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa masa depan historiografi Indonesia sebaiknya diarahkan pada pluralitas narasi, integrasi sumber lokal, dan dekonstruksi bias kolonial maupun nasionalis.

 

Published

05-06-2025 — Updated on 05-10-2025

Versions

Issue

Section

Articles (Artikel Penelitian)