Perencanaan Pembangunan Satuan Radar Baru di Sorong: Kajian Pertahanan, Geografi Militer, dan Kearifan Lokal

Abstract

Perencanaan pembangunan satuan radar baru dengan memilih lokasi Sorong merupakan prioritas utama dalam kajian Kohanudnas terkait pembangunan 14 Satrad baru. Sorong merupakan area blank spot di wilayah timur yang rawan terhadap ancaman, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Kawasan Sorong juga menjadi pintu gerbang menuju Papua yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Dalam perencanaan pembangunan fasilitas satuan radar baru, terdapat empat Satrad yang menjadi prioritas utama. Singkawang, Jayapura, dan Tambolaka telah memiliki lahan dan bangunan, sementara di Sorong pembangunan satuan radar belum dimulai.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, memahami, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai pembangunan Satrad baru, yang dapat diaplikasikan dalam kedinasan TNI Angkatan Udara. Dalam penelitian ini digunakan beberapa teori pertahanan dan keamanan, kearifan lokal, serta perencanaan. Termasuk di dalamnya teori geografi militer yang perlu dibahas secara lebih mendalam mengingat banyaknya faktor yang memengaruhi geografi militer, baik fisik maupun kultural. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan fasilitas satuan radar baru antara lain aspek keamanan dengan meminimalkan potensi ancaman melalui keamanan fisik berupa pagar, perlindungan bangunan dengan kamuflase, serta pemanfaatan komponen pendukung. Selain itu, perlu pula memperhatikan faktor geografis yang memengaruhi kinerja satuan radar. Dari sisi kearifan lokal, diperlukan penghormatan terhadap budaya setempat melalui penyelenggaraan ritual tradisional dan pemberdayaan masyarakat agar terjalin hubungan sipil-militer yang kuat. Sementara itu, dari aspek perencanaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan personel, penataan zonasi yang selaras dengan kearifan lokal, serta upaya menghindari dampak radiasi.