Archives
-
Gerlia Perang Modern
Vol. 11 No. 1 (2025)Artikel ini membahas fenomena perang gerilya dalam konteks peperangan modern, di mana strategi non-konvensional tetap relevan di tengah dominasi persenjataan canggih dan teknologi informasi. Perang gerilya tidak hanya dilihat sebagai taktik militer kelompok kecil melawan kekuatan besar, tetapi juga sebagai bagian dari strategi perang asimetris yang memanfaatkan lingkungan sosial, politik, dan geografis. Analisis difokuskan pada bagaimana doktrin perang gerilya berkembang dari masa klasik hingga era kontemporer, termasuk adaptasinya terhadap perang hibrida, operasi informasi, dan penggunaan teknologi digital. Artikel ini juga menyoroti kasus-kasus empiris di berbagai belahan dunia yang menunjukkan keberhasilan maupun keterbatasan perang gerilya, serta relevansinya dalam konteks pertahanan Indonesia. Dengan demikian, tulisan ini memberikan perspektif strategis mengenai posisi perang gerilya dalam tata perang modern yang semakin kompleks.
-
Moderenisasi doktrin Strategi
Vol. 11 No. 2 (2025)Modernisasi doktrin strategi merupakan upaya komprehensif untuk menyesuaikan pemikiran, konsep, dan prinsip dasar pertahanan dengan dinamika lingkungan strategis kontemporer. Perubahan lanskap geopolitik, kemajuan teknologi, serta kompleksitas ancaman multidimensi—mulai dari perang konvensional, asimetris, hingga ancaman siber dan hybrid—menuntut pembaruan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga konseptual dan filosofis. Doktrin strategi yang dimodernisasi harus mampu menjawab tantangan era baru dengan menekankan fleksibilitas, interoperabilitas, dan ketahanan nasional. Hal ini mencakup integrasi antara kekuatan militer, diplomasi, ekonomi, dan teknologi dalam suatu kerangka grand strategy yang adaptif. Selain itu, modernisasi doktrin juga menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan berbasis teknologi, serta internalisasi nilai-nilai kebangsaan agar strategi yang dirumuskan tidak sekadar reaktif, tetapi proaktif dan visioner.